Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penerapan Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS)
Abstract
Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa merupakan pembeljaran yang mendorong dan mengembangkan keatifan siswa dalam pemahaman konsep maupun teori melalui berbagai aktivitas pengalaman pada berbagai lingkungan belajar, yaitu lingkungan didalam sekolah dan diluar sekolah. Guru hendaknya dapat memotivasi peserta didik agar aktivitas dalam pembelajaran dapat optimal. Dengan demikian proses belajar agar lebih dimanis dan tidak membosankan dan siswa juga dapat mempelajari materi pelajaran secara aktif dan langsung memainkan perannya dalam settng kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru PAI dalam penerapan pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) di SMA Negeri 1 Bilah Hilir. Karena model pembelajaran yang berorientasi aktivitas siswa membantu siswa agar belajar mandiri, kreatif, sehingga dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat menunjang terbentuknya kepribadian yang mandiri.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu data yang diperoleh di analisis dan membuat kesimpulan. Dari hasil penelitian yang diperoleh data mengenai peran guru PAI dalam penerapan pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) bahwa guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Bilah Hilir baik, dimana guru mampu menguasai kelas serta materi yang diajarkannya. Dengan pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) antusias siswa sangat baik dan dengan menggunakan pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) siswa dapat berfikir secara aktif, tidak monoton serta mandiri. Tak lupa pulak guru disini sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
Downloads
References
Betti megawati.(2015). Konsep Pendidikan Islam Menurut Hasan Langgulung, Jurnal Pendidikan Sains, Agama, Dan Teknologi, Vol 3(1).
Daryanto dan Suryatri Darmiatu. (2013).Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Agama RI. (2013). Alqur’an Dan Terjemahannya. Bandung:PT. Sygma Examedia Arkanleema.
Ernawati, Nehe. (2020) “Problematika Guru Ber-Kompetensi Tidak Terlatih Terhadap Kemajuan Sekolah”.Jurnal Media Informasi Komunikasi Ilmiah, Vol 2 (2). 273.
Mardianto. (2012).Psikologi Pendidikan. Medan:Perdana Publishing.
Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung:PT. Refika Aditama..
Sadulloh, Uyoh. (2007).Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2017). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sugiyono. (2013).Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metodologi penelitianpendidikan sebuah pendekatan kuantitatif kualitatif dan R & D, Bandung : alfabeta.
Tim redaksi.(2005).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional-Balai Pustaka.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.