Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektifan modul berbasis problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Setelah modul dan instrumen dibuat maka divalidasi oleh validator. Kevalidan modul berbasis problem based learning yang dirancang diperoleh hasil validasi modul menunjukkan persentase yaitu 86,97% kriteria “Sangat valid”. Kepraktisan diperoleh dari angket respon siswa diperoleh hasil mencapai 87,70% termasuk kriteria “sangat praktis”, dan angket respon guru diperoleh hasil mencapai 90% termasuk kategori “sangat praktis”. Keefektifan diperoleh rata-rata keefektifan 3,5 berada pada kriteria “Cukup Efektif”. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah (post test) dilihat dari nilai hasil pre-test dan post-test dapat diketahui besaran capaian penggunaan modul melalui gain ternomalisasi (N-gain) yaitu diperoleh rata-rata 0,68 terdapat pada kategori “Sedang”. Artinya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam kategori sedang serta ketuntasan belajar diperoleh 90,3%.
Downloads
References
[2] P. M. P. Nasional, “‘Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,’” 2006.
[3] K. Mauleto, “‘Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Indikator NCTM dan Aspek Berpikir Kritis Matematis Siswa Di Kelas 7B SMP Kanisius Kalasan,’” J. Ilm. Pendidik. Mat., vol. 4, pp. 125–134, 2019.
[4] N. Riastini and A. Mustika, “‘Pengaruh Model Polya Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V SD,’” Int. J. Elem. Educ., vol. 1, no. 3, pp. 189–196, 2017.
[5] I. Magdalena, T. Sundari, S. Nurkamilah, and D. A. Amalia, “‘Analisis bahan ajar,’” J. Pendidik. dan Ilmu Sos., vol. 2, no. 2, pp. 311–326, 2020.
[6] T. Halomoan Harahap, R. Mushlihuddin, and Nurafifah, “‘Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis,’” J. EduTech, vol. 8, no. 1, pp. 1–9, 2022.
[7] E. Yulianti and I. Gunawan, “‘Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL): Efeknya Terhadap Pemahaman Konsep dan Berpikir Kritis,’” J. Sci. Math. Educ., vol. 02, no. 3, pp. 399–408, 2019.
[8] A. Hidayat and I. Irawan, “‘Pengembangan LKS Berbasis RME Dengan Pendekatan Problem Solving Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa,’” J. Pendidik. Mat., vol. 1, no. 2, pp. 51–63, 2017.
[9] F. Lestari, A. S. Egok, and R. Febriandi, “‘Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Problem Based Learning Pada Siswa Sekolah Dasar,’” J. Basicedu Vol., vol. 5, no. 110, pp. 395–405, 2021.
[10] Y. Amalia and Dazrullisa, “‘Keefektifan Penggunaan Modul Teka-Teki Silang Matematika Pada Materi Statistik Untuk SMA Kelas XI,’” vol. 9, no. 1, pp. 1–9, 2022.
[11] Windrianto, Rusdi, and S. Maizora, “‘Efektivitas Lembar Kerja Siswa Dengan Model Problem Based Learning Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP,’” J. Penelit. Pembelajaran Mat. Sekol., vol. 1, no. 2, pp. 137–142, 2017.
[12] R. Ramadhani and A. Amudi, “‘Efektifitas Penggunaan Modul Matematika Dasar Pada Materi Bilangan Terhadap Hasil Belajar,’” Jurbal Progr. Stud. Pendidik. Maematika, vol. 9, no. 1, pp. 64–71, 2020.
[13] M. Dewi, E. Syahputra, and Asmin, “‘Pengembangan Modul Matematika Menggunakan Model Thiagarajan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di MTS Pesantren Daar Al Uluum KiSARAN,’” J. Parad., vol. 10, no. 2, pp. 193–203, 2017.
[14] A. Royani, “‘Penerapan Teknik Pembelajaran Kooperatif NHT dalam Meningkatkan Pemahaman tentang Bumi Bagian dari Alam Semesta,’” J. Ris. dan Konseptual, vol. 2, no. 3, pp. 294–311, 2017.